Jumat, 25 November 2011

Aku dan Seluruh Komponen Hidupku

Aku seorang wanita muda berusia 17 tahun 8 bulan 22 hari yg sangat berbahagia.
Punya Papa, Mama, dan 3 orang adik yg masih duduk di bangku sekolah menengah dan sekolah dasar. (Anselma Tesalonika Demosta Beloved Purba – Garciano Gracias Pro Sanctus Mario Purba – Perpetua La Corunha Purba).



Aku juga punya keluarga besar yg hangat. Punya banyak teman, juga sahabat. Selain itu, aku jg punya banyaaaaaaaaaakk sekali pengalaman yg bisa buat aku tau apa itu arti hidup yg sebenarnya.
Karena dalam pemikiranku sebelumnya, masa remaja adalah masa yg indah. Terlalu cepat untuk memikirkan masalah2 duniawi lainnya. Tetapi, hmm.. aku sudah merasakannya duluan drpda kalian semua, teman2ku..



Aku pernah punya pengalaman indah berama seorang teman lelaki ku di masa SMP. Yaa bisa di bilang, cinta monyet. Masih kecil, belum ngerti apa2. Tapi, sebuah perhatian dan kepedulian orang itu membuatku bahagia. Hatiku luluh. Aku ga bawa semua hal bahagia ini secara serius dlm kehidupan sehari2. Lagian, aku blm terlalu pandai dlm urusan itu. Masa SMP ku berakhir, maka orang itupun berakhir pula dr benakku.
Aku masuk dlm dunia SMA. Semua baru ; teman baru, lingkungan baru, cara belajar baru, guru baru, dan tentunya sekolah baru! Ngomong2 soal teman baru, aku punya banyak cerita soal ini.



Hmm..
Baru masuk SMA, ada beberapa teman lelaki ku yg ‘sepertinya’ punya sesuatu ke aku. Walau agak sedikir ge-er, tapi aku merasakannya! Meskipun mereka tidak mengungkapkannya.
Sebelum semua itu berjalan lebih jauh, aku punya seseorang yg menjadi hal baru dlm hidupku. Itulah masa awal SMA ku ; aku memulai sesuatu hubungan yg jelas.



Tak lama aku berada di sekolah lamaku, hanya 3 bulan. Gempa bumi yg melanda tanah kelahiranku membuat aku dan keluarga harus beranjak keluar dr kota itu. Dan lagi, aku punya semua yg baru ; lingkungan baru (secara gitu baru kali ini ke pekanbaru, dan lsg menetap dsini), teman baru, rumah baru, dan tentunya, SEKOLAH BARU!



Tak terasa, sekarang ini (25 November 2011) sudah terhitung 2 tahun aku berada di Kota Pekanbaru. Sudah banyak teman, sahabat, pengalaman, dan segala suka duka yg kualami di sekolah ku.
Pada saat aku naik kelas XII, aku dan adikku yg pertama pindah ke kost karena papa mama dan 2 org adikku pindah ke kota tempat aku di besarkan. Utk menunjang usaha2 orangtua ku agar semakin lancar. Lagi lagi, inilah sulitnya hidup ; jauh dari orangtua.


Selama 2 tahun belakangan ini pula aku terikat dgn orang yg ku sebutkan di atas tadi. Aku tak menyangka bisa menjaga semuanya se-lama ini. Aku bersyukur.
Tetapi, masalah yg tak bisa ku sebutkan disini menjadi suatu hal yg menyebabkan semuanya berakhir. Jujur, aku sangat patah hati, hilang arah, dan putus asa. Aku belum punya banyak pengalaman soal ini. Tetapi entah kenapa, aku bisa melewati hari2 berat itu! Memang, hari 1-3 aku belum stabil. Tetapi dgn hadirnya sahabat2ku yg setia membuatku sadar, bahwa semua itu sudah di atur oleh Tuhan. Apapun itu, haruslah di syukuri.



Tak lain, dibalik semua dukungan sahabat2ku, ada MAMA ku yg sangat luar biasa yg selalu memberi ku nasihat dan motivasi untuk tetap kuat dan tegar hadapi semua ini. Mama cerita bagaimana ia muda dulu, dan bagaimana ia menghadapi hal yg sama dgnku. Aku makin semangat dan menganggap itu sebagai batu loncatan, bukan batu sandungan. Memang mama yg paling mengerti aku. Mama yg paling tau apa yg aku pikir dan kehendaki. Untuk wanita yg paling ku hormati di dunia ini, AKU BEGITU MENCINTAIMU!



Hari2ku berjalan dgn lancar, normal dan terkendali. Aku semakin semangat sekolah. Makin terpacu utk rajin belajar dan membanggakan kedua orangtua ku J


Tetapi 2 minggu setelah kedukaanku itu, ada seseorang mulai memberi sesuatu yg tidak biasa kepadaku. Sekali lagi, PERHATIAN DAN KEPEDULIAN benar2 membuatku luluh dan terdiam. Tak butuh harta kekayaan atau materi lainnya, hanya perhatian dan kehangatan yg aku butuhkan. Cuma itu. Aku memang peka akan sebuah perhatian. Bukan mau cari perhatian atau apa, tapi memang aku orang yg jarang mendapat perhatian khusus seperti yg d berikan oleh orang ini. Tidak seperti seseorang yg dulu. Sehingga hal inilah yg membuatku bahagia. Aku semakin bisa melupakan kenangan burukku di masa lalu.



Semua berjalan dgn baik. Yaa, walau sesaat, perhatian itu sudah diberikan padaku. Aku tetap bersyukur walau hanya sekejap. Setiap menjalani suatu hubungan, aku selalu mencoba untuk serius dan tidak menganggap sebagai permainan ataupun pelampiasan. Karena menurutku, dgn cara itulah aku melatih kedewasaan, cara berpikir dan kebiasaanku kepada orang lain. Tetapi mungkin orang ini belum bisa melakukan apa yg ku pikirkan. Sehingga semua tak berlangsung dgn lancar. Walau begitu, aku bersyukur. Dan utk semua orang yg aku maksudkan tadi, aku mengucapkan terimakasih sudah memberi perhatian yg aku butuhkan :) dan memang aku membutuhkannya.


Sekarang aku bahagia, karena sahabat2ku yg baik, hangat dan peduli. Semua itu menjadi suatu hal yg membuatku semakin semangat utk sekolah. Utk sahabat2ku ERDL terimakasih banyaaaaakk! Love you much all!!



Dan terkadang, disaat aku sedang ada masalah, aku sulit membagi kepada org lain. Krna aku takut memberi beban juga kpd org lain. Hmm. Apalagi disaat aku rindu setengah mati sama keluarga, ooh disitulah beban ku yg paling tak bisa ku tahan. Aku bisa menangis tiba2 tanpa kenal situasi dan tempat dimana aku sedang berada. Kejiwaanku benar2 teruji.


Dan benar, sekarang ini aku benarbenar SANGAT MERINDUKAN KELUARGAKUUUUU!!! L



Semoga bulan desember nanti, kita bertemu dan kembali berkumpul dalam hangatnya kekeluargaan kita ya Pa, Ma dan adik2ku yg lucu :D walau terkadang mereka jg menyebalkan. Tapi kakak sayang kaliaaaaann (Tesa Ano Unya)



Utk para bloggers yg udah baca curahan hatiku ini, setidaknya tau bagaimana aku dan perjalanan hidupku. Panjang sekali memang, tetapi ini baru satu per se-triliyun kali lipat dari seluruh perjalanan hidupku selama 17 tahun 8 bulan 22 hari ini.


Utk semua orang yg ku sebutkan diatas, aku mengucapkan terimakasih krna sudah menambah ASAM MANIS PERJALANAN HIDUPKU ini. Inilah jiwa mudaku, inilah hidupku.



Salam manis penuh kasih,











Maria Vaghra Dyba Oshindi Purba