Selasa, 06 November 2012

wanita berintegritas


Integritas seorang perempuan itu dilihat dari cara ia berinteraksi dan bagaimana cara ia mengambil suatu keputusan. Entah itu keputusan mengenai masa depannya, pilihan hatinya, atau pun menyangkut tentang harga dirinya.
Yes, I decide my self.
Seorang perempuan yg bisa memilah mana hal yg harus ia lakukan dan mana hal yg harus ia ambil demi suatu tujuan, ialah perempuan yg berintegritas.
Walaupun ia mengorbankan satu hal demi satu hal lagi yg jauh lebih baik dan lebih menjunjung integritas.
Tak mudah menjadi seorang perempuan yg berintegritas.
Tetapi saya yakin  bisa menjadi satu dari banyak perempuan berintegritas yg sudah berpengaruh bagi orang-orang di sekitarnya.
Saya dilahirkan di keluarga yg menjunjung tinggi kehormatan dan tanggung jawab.
Saya sebagai anak perempuan tertua, memiliki tanggung jawab yg besar sebagai kakak dari 3 orang adik, yg pastinya menjadi patokan bagi mereka dan menjadi patokan teristimewa bagi keluarga saya. Saya sadar atas kelemahan dan kekurangan saya, maka dari itu saya selalu bersyukur dan menjadikan kelemahan itu menjadi batu loncatan untuk mendapat sesuatu yg masih jauh lebih baik dr semestinya.
Saya bersyukur bisa ada disini, ya di tempat ini. Diberikan kerabat yg istimewa dan luar biasa. Yg bisa membantu dan menopang di kala saya merasa tak berdaya dan tak diacuhkan.
Saya pernah menjadi satu bagian dari beberapa perempuan yang menaruh harapan pada suatu hal yg tak pasti.
Ya,  semestinya kalimat tadi harus di bold, italic dan di underline kan. Tetapi sudahlah, tak baik membuka lembaran lama.

Saya hanya sekedar berbagi dan bercerita.
Memberi suatu harapan terhadap seseorang yg jelas-jelas sudah diketahui memiliki feel yg sama terhadap kita, sebenarnya adalah hal yg menyenangkan. Suatu hal yg dinanti-nanti dan ditunggu-tunggu. Kapan saat yg pas untuk menemukan titik temu dari antara 2 hati itu.
Tetapi tidak bagi  saya. I think I’m so silly. Saya merasa terlalu bodoh untuk memberi harapan itu. Karena akhirnya, semua itu berbalas dengan kepalsuan. Bahasa kerennya sih, PHP.
Waktu saya ternyata terbuang, yg semestinya bisa saya gunakan dengan baik untuk hal yg JAUH lebih berguna, malah terbuang dan tak terbalas.
Sekali lagi, saya ini perempuan. Saya tak mau menjadi perempuan yg diatur oleh keadaan dan akhirnya terpuruk disuatu keadaan.
Saya berani ambil langkah untuk mengetahui dengan pasti apa yg sebenarnya terjadi. Setelah saya mengetahuinya, dengan tekad yg bulat dan hati yg bergelora, saya mulai menentukan sikap saya sebagai perempuan yg berintegritas. Walau sebenarnya, my tears are falling down and my heart is broke and feel so worst.
Saya ambil langkah pasti, tetapi sebelumnya saya juga mengambil waktu untuk berinteraksi dgn kerabat yg luarbiasa yg ada disekitarku. Dan akhirnya, I’m charged!!!!
Saya memulai hidup saya yg jauh lebih berhaga daripada harus memikirkan hal yg tak pasti seperti yg saya sudah katakan diatas. saya perempuan yg mempunyai sikap dan prinsip yg stabil.
Terimakasih untuk segala hal yg sudah diberikan oleh seseorang yg sebenarnya sudah sangat membuat wound in my deepest heart.
May God bless you as you wish..
                                                                                                                                                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar